Prof. Dr-Ing.Ir. Nasruddin, M. Eng
nasruddin@eng.ui.ac.id
Pendidikan
1995 – Mechanical Engineering, Universitas Indonesia
1999 – Mechanical Engineering, K.U. Leuven, Belgium
2005 – Mechanical Engineering, RWTH Aachen, Germany
Saat ini, perubahan iklim menjadi isu lingkungan dan menjadi perhatian global. Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi permasalahan lingkungan saat ini dengan membantu mengurangi efek rumah kaca atau pemanasan global dengan menggunakan teknologi adsorpsi gas CO2 (karbon dioksida) baik dengan bahan lokal maupun dengan bahan yang baru dikembangkan.
Teknologi Adsorpsi
Teknologi adsorpsi diterapkan dalam bentuk penyimpanan gas, pendinginan, atau aplikasi lain di bidang kesehatan. Hasil tangkapan karbon dioksida (Carbon Capture) berperan penting dalam mengelola kawasan industri yang menghasilkan gas pembakaran seperti pembangkit listrik tenaga uap/gas atau pembangkit listrik dengan menggunakan banyak bahan bakar fosil. Sistem pendingin konvensional tergolong teknologi tidak ramah lingkungan yang berdampak langsung pada efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon. Adsorpsi sistem pendingin yang memanfaatkan energi matahari (renewable energy) ini secara menguntungkan menggunakan fluida kerja yang ramah lingkungan seperti air dan lain-lain. Kemudian digerakkan dengan sumber energi yang bersih dan ramah lingkungan. Potensi energi surya di Indonesia sangat besar sehingga memungkinkan untuk menerapkan sistem ini. Beberapa negara seperti Jerman, Jepang, dan Singapura telah mempelajari energi surya untuk sistem pendingin adsorpsi.
Adsorben dari karbon aktif
Di dunia industri yang berkembang pesat, orang sering menghadapi masalah limbah yang berdampak buruk bagi lingkungan sekitar. Penting untuk mengontrol limbah cair, gas, atau padat. Beberapa limbah yang dihasilkan oleh industri adalah gas buang. Gas tersebut dihasilkan dari unit pembakaran. Gas buang yang keluar dalam jumlah besar tentunya akan menimbulkan berbagai masalah seperti pemanasan global. Salah satu pemecahan masalah tersebut adalah menangkap gas karbon dioksida yang terkandung dalam gas tersebut dengan menggunakan berbagai metode. Selain itu, metode tersebut perlu diterapkan untuk mengurangi emisinya ke udara. Misalnya, penangkapan karbon dilakukan melalui proses adsorpsi dengan memanfaatkan adsorben yang berasal dari karbon aktif. Bahan baku yang melimpah di Indonesia adalah limbah dari tumbuh-tumbuhan, dan hewan, atau mineral seperti sekam padi, tulang hewan, dan batu bara.
Analisis Eksergi
Pendekatan baru untuk menganalisis sistem energi yang disebut analisis eksergi dilakukan secara komprehensif melalui optimasi multi-tujuan. Misalnya, meskipun termodinamika, ekonomi, dan ilmu lingkungan berasal dari disiplin ilmu yang berbeda, mereka saling terkait dalam analisis eksergi. Dengan analisis eksergi, kita dapat mengetahui bagaimana energi yang terbatas di bumi ini dapat digunakan secara bijak untuk kepentingan umat manusia.
Quote :
“Penggunaan energi tidak boleh dilihat hanya dari segi keuntungannya, tetapi efisiensi (ketersediaan sumber bahan bakar) dan dampaknya terhadap lingkungan juga harus diperhitungkan.”
– Prof. Dr.-Ing. Ir. Nasruddin, M.Eng