Peluncuran mobil terbaru dari Nissan, yaitu Nissan Livina, telah diperkirakan oleh pemerhati pasar. Mobil baru yang kebetulan menggunakan basis produksi yang sama dengan Mitsubishi Xpander ini bahkan sering disebut “Livinder” oleh sebagian besar masyarakat, karena memang nama tersebut dirasa lebih cocok.
Mengapa basis mobil bisa saling digunakan meskipun berbeda merk dan tidak menutup kemungkinan berbeda konstruksinya?
Hal ini bisa terjadi berkat kemampuan SDM dari masing-masing perusahaan. Memiliki standarisasi yang tinggi, berakibat masing-masing pekerja disana memiliki kemampuan yang tinggi baik dalam managemen maupun eksekusi.
Akan tetapi, mencari SDM seperti ini terkadang sangat sulit di Indonesia, karena masih sedikitnya lembaga-lembaga pelatihan, serta masyarakat yang minat mendalami bidang ini.
Universitas Indonesia sebagai salah satu universitas tertua di Indonesia, melalui P2M Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia, memiliki salah satu program yang mempelajari manajemen perawatan, atau yang lebih sering disebut “Maintenance Managament Training.”
Pelatihan tersebut bertujuan agar masyarat umum atau mahasiswa UI yang tertarik ke bidang teknik permesinan, dapat mendalami materi-materi tersebut langsung secara praktek, tidak hanya teori di kelas saja. Dalam “Maintenance Management Training” ini, peserta akan mendapatkan kurang lebih sembilan materi, yaitu:
- Total Productive Maintenance (TPM): Merupakan sistem manajemen mutakhir yang mampu mendongkrak efisiensi produksi secara drastis.
- Autonomous Maintenance (Pemeliharaan Mandiri): ¬Materi dimana para operator harus bisa merawat atau memelihara mesin/alat dalam batas tertentu.
- Preventive Maintenance (Perencanaan): Sistem pemeliharaan yang bisa diandalkan untuk menekan terjadinya gangguan mendadak pada peralatan pabrik.
- Optimalisasi Pemeliharaan Preventif: Sistem pemeliharaan mesin yang dilakukan secara time based atau berdasarkan pada kondisi alat atau condition based.
- From PM to TPM (Dari Preventive Maintenance menuju Total Productive Maintenance): Pelatihan tentang strategi perusahaan yang masih menggunakan metode PM, menuju ke metode TPM yang lebih baik.
- Reliability Centered Maintenance (Pemeliharaan Berbasis Kehandalan): Materi ini mengajarkan kepada operatornya harus bisa berfikir dan bertindak kedalam suatu sistem yang memandang sebuah asset fisik secara mendalam dan komprehensif.
- Maintenance Planner Development (Training Untuk Perencana Pemeliharaan): Membantu para operator untuk lebih memahami lagi mengenai perencanaan pemeliharaan dari asset yang ada.
- Reliability: Materi yang berguna bagi para operator yang ingin mempelajari cara menganalisa Reliability terhadap alat atau perlengkapan di satuan kerjanya.
- Risk Assesment & Management By FMEA: Materi dimana operator dapat menentukan, mengidentifikasi, dan mengeliminasi hal-hal yang dilihat berpotensi untuk terjadinya kegagalan, masalah, dan yang lainnya.
Sembilan program unggulan diatas adalah materi yang akan didapatkan oleh masyarakat dan mahasiswa UI yang ingin mendalami dan bekerja di bidang teknik mesin. Diharapkan bahwa operator-operator yang telah lulus dari pelatihan ini dapat memberikan sumbangsih bagi perusahaannya, dan menjadi SDM yang baik bagi negara Indonesia.