IndonesiaEnglish mech@eng.ui.ac.id +62 21 7270032
IndonesiaEnglish mech@eng.ui.ac.id +62 21 7270032

Prof. Dr. lr. Bambang Sugiarto, M.Eng.

Prof. Dr. lr. Bambang Sugiarto, M.Eng.

bangsugi@eng.ui.ac.id

1955 – Mechanical Engineering, Universities Indonesia

1991 – Mechanical Engineering, Hokkaido-University, Japan

1994 – Mechanical Engineering, Hokkaido-University, Japan

Sumber daya hayati Indonesia sangat melimpah dan berpotensi tinggi untuk diolah menjadi biofuel. Kami dapat melakukan banyak hal dengan sumber daya sebanyak ini.

Prof. Dr. lr. Bambang Sugiarto, M.Eng.


Profile

Keterbatasan bahan bakar tak terbarukan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan berbagai sumber energi alternatif. Saat ini, minyak bumi mendominasi sumber utama bahan bakar untuk keperluan pembakaran. Energi terbarukan adalah solusi untuk mengatasi masalah ini.

Bioediesel

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif untuk mesin diesel yang dapat menggantikan atau mengurangi penggunaan bahan bakar solar. Biodiesel berasal dari sumber nabati yang terbentuk melalui reaksi transesterifikasi. Bahan bakar nabati berbahan dasar minyak nabati diperoleh dari tumbuh-tumbuhan yang tumbuh di Indonesia seperti kelapa sawit, kelapa, kemiri, jarak pagar, nyamplung, kapuk, kacang tanah, dan sebagainya. Studi ini menunjukkan agar biodiesel hanya diproses dari tanaman yang tidak dapat dimakan seperti minyak jarak untuk memanfaatkan kekayaan sayuran Indonesia yang melimpah. Bahan bakar biodiesel ini bersifat dapat diuraikan, emisi rendah, dan mengurangi pemanasan global dan polusi udara sehingga menjadikannya ramah lingkungan.

Bioetanol

Selain biofuel, sumber energi terbarukan lainnya adalah bioetanol. Pada penelitian sebelumnya, dibuat desain distilasi kompak dengan memanfaatkan gas buang bahan bakar motor sebagai sarana utama pengolahan etanol. Bioetanol banyak digunakan sebagai biofuel tambahan di negara-negara maju. Bioetanol memiliki angka oktan yang tinggi, sehingga meningkatkan angka oktan bensin bila dicampur dengan komposisi yang sesuai. Selain itu, bioetanol juga akan membuat konsumsi bensin jauh lebih irit

Keuntungan

Biodiesel dan bioetanol akan bercampur dengan bahan bakar fosil pada persentase tertentu saat digunakan. Dalam hal ini, biodiesel dicampur dengan solar sedangkan bioetanol dicampur dengan bensin. Limbah yang dihasilkan dari biodiesel adalah gliserin, bahan utama pembuatan sabun, sehingga biodiesel aman bagi lingkungan. Saat dibakar, baik Biodiesel maupun bioethanol menghasilkan karbon monoksida yang rendah sehingga ramah lingkungan. Keduanya sangat efisien dan dapat meningkatkan energi. Pembakaran Bioethanol yang lebih dingin dapat memperpanjang umur mesin. Untuk memenuhi kualitas standar industri, bioetanol membutuhkan produk pertanian seperti tebu, jagung, dan singkong yang banyak terdapat di Indonesia sehingga dapat memberikan manfaat bagi petani.

Featured On



Back to top