Depok, 7 November 2024 – Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) kembali melahirkan seorang doktor di bidang teknik setelah Ardy Lefran Lololau sukses mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka promosi doktor pada Rabu, 7 November 2024.
Acara sidang terbuka yang dimulai pukul 14.00 hingga 16.00 WIB ini berlangsung di Ruang Smart Classroom Makara 04 Gedung Dekanat FTUI, Depok. Sidang terbuka tersebut dipadati oleh tamu undangan, rekan mahasiswa, dan sejumlah akademisi yang hadir untuk memberikan dukungan bagi Ardy.
Dalam disertasi berjudul “Ramie Fiber-Reinforced Polylactic-Acid Composite Prepreg: The Engineering and The Characterization of Its Mechanical Multiaxial Behavior”, Ardy memaparkan hasil penelitian komprehensifnya yang mengupas tentang serat ramie sebagai bahan penguat komposit dalam polylactic acid (PLA).
Ia meneliti bagaimana karakteristik mekanis multiaxial dari material komposit berbasis serat alam ini dapat memberikan alternatif yang lebih ramah lingkungan dalam berbagai aplikasi teknik.
Fokus Penelitian
Dalam presentasinya, Ardy menjelaskan bahwa penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan material ramah lingkungan sebagai alternatif dari bahan sintetis yang tidak terurai. Serat ramie, sebagai serat alam yang memiliki kekuatan tinggi dan kelenturan, dinilai memiliki potensi besar untuk diaplikasikan dalam bahan komposit. Polylactic acid (PLA), yang merupakan biopolimer biodegradable, dipilih sebagai bahan matriks karena sifatnya yang ramah lingkungan serta mudah diuraikan secara alami.
Ardy menggarisbawahi bahwa material komposit PLA yang diperkuat dengan serat ramie dapat menjadi solusi inovatif dalam dunia industri karena memiliki potensi mekanis yang cukup tinggi. Ia menekankan pada peran penting dari serat ramie dalam meningkatkan ketahanan dan kelenturan material komposit PLA, sehingga menjadikan material ini ideal untuk aplikasi yang memerlukan kombinasi dari kekuatan dan daya lentur yang baik.
Manfaat Lingkungan dan Prospek Pengembangan Material Berbasis Alam
Di tengah meningkatnya perhatian dunia terhadap isu lingkungan dan keberlanjutan, penggunaan material berbasis alam seperti serat ramie dalam komposit PLA menjadi topik yang sangat relevan. Ardy menguraikan bagaimana material ini tidak hanya lebih ramah lingkungan tetapi juga berpotensi mengurangi ketergantungan pada bahan sintetis yang sulit terurai dan berdampak negatif pada lingkungan.
Dalam presentasinya, Ardy juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam pengembangan dan produksi komposit ramah lingkungan, mulai dari aspek biaya, ketersediaan bahan, hingga teknik pengolahan yang efisien. Namun, ia optimis bahwa teknologi dan penelitian lebih lanjut dapat mendukung pengembangan material komposit ramie-PLA dalam skala industri.
Sidang Berjalan Lancar
Sidang terbuka yang berlangsung selama dua jam ini berakhir dengan lancar. Dewan penguji memberikan apresiasi atas ketekunan dan dedikasi Ardy dalam mengembangkan material inovatif yang berkelanjutan. Ketua sidang memuji kemampuan Ardy dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh para penguji, serta penguasaannya terhadap materi dan implikasi dari penelitiannya dalam dunia teknik.
Di akhir sidang, Ardy mengucapkan rasa terima kasihnya kepada keluarga, dosen pembimbing, dan seluruh pihak yang mendukung penelitian ini. Ia berharap agar hasil penelitiannya dapat berkontribusi dalam pengembangan material berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi penelitian di bidang serupa.
Dengan diraihnya gelar doktor oleh Ardy Lefran Lololau, FTUI semakin menegaskan posisinya sebagai institusi yang mendukung inovasi dan penelitian dalam bidang teknik, terutama yang terkait dengan keberlanjutan lingkungan. Harapannya, penelitian ini menjadi salah satu langkah awal dalam eksplorasi potensi material komposit berbasis alam di masa depan.
Promotor: Prof. Dr. Ir. Tresna P. Soemardi, S.E., M.Si., IPU. ASEAN Eng.
Ko Promotor: 1. Prof. Dr. Yudan Whulanza, S.T., M.Sc.
Ko Promotor: 2. Prof. Olivier Polit