Mengingat produsen mobil yang hampir tiap tahun selalu meluncurkan mobil terbarunya membuat masyarakat lebih memilih membeli mobil bekas dibandingkan mobil baru. Mobil-mobil untuk kebutuhan pribadi adalah yang paling tinggi penjualannya, dibandingkan mobil untuk keperluan niaga.
Hal ini terjadi karena masyarakat sekarang cenderung untuk mencari mobil-mobil mewah dengan harga yang murah, bertujuan untuk digunakan sebagai mobil keluarga. Contohnya adalah Toyota Alphard yang sekarang dijual dengan harga Rp 1 Milliar, sementara versi bekasnya hanya kisaran Rp 200 Jutaan saja.
Kebutuhan mobil bekas yang tinggi ini tentunya dibarengi dengan kebutuhan lembaga yang bisa mengecek kondisi kendaraan. Karena terkadang, apa yang penjual gambarkan tidak sesuai dengan keadaan mobil bekas yang tersedia ini.
Universitas Indonesia melalui P2M Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia, memiliki beberapa program proyek dan studi yang memang bertujuan untuk membantu para calon pembeli mobil bekas ini agar bisa mengetahui performa sebenarnya dari mobil yang akan dibeli.
Kegiatan dari P2M ini lebih bersifat pengujian laboratorium. Didampingi oleh pengajar ahli, yang membuatnya memiliki hasil terbaik tanpa campur tangan dari pihak lain. Pengujian Laboratorium ini meliputi:
• Gasoline Performance
• Sound Absorption
• Noise Absorption
• Repeated Compression Strain Nissan X-Trail